Coffee Shop di Era VUCA


Bisnis coffee shop atau kedai kopi sedang marak beberapa tahun ke belakang ini. Seringkali kita jumpai beberapa bahkan banyak kedai kopi saat kita melewati suatu jalan. Baik itu di jalan raya maupun di gang-gang sempit pun seringkali kita jumpai kedai kopi.

Memang, akhir-akhir ini para pemuda banyak sekali yang menyukai kopi. Biasanya mereka berkumpul, berbincang-bincang, dan sampai mengerjakan tugas sekolah bersama di kedai kopi. Bagi pemuda sekarang, mereka sudah bukan sekedar mengonsumsi saja tetapi nongkrong di kedai kopi ini sudah seperti lifestyle atau gaya hidup.

Para pebisnis melihat peluang dari membuka usaha coffeeshop ini. Karena tingginya tingkat konsumsi dari para pemuda ini, para pebisnis optimis akan usaha coffeeshop ini.

Akan tetapi, apakah bisnis ini akan terus berjalan seperti saat ini? mari kita lihat dari kacamata VUCA di bawah ini.

Volatility
Pada saat ini, kedai kopi berubah sangat pesat. Banyak sekali konsep, jenis produk, dan ide-ide yang bermunculan. Kondisi ini membuat persaingan dalam bisnis kedai kopi ini sangat ketat.

Uncertainty
Saat ini, kebanyakan para pebisnis kedai kopi sedang kebingunan karena tidak pastinya konsumen yang datang. Bisa saja sehari, dua hari, sampai satu minggu laku dan setelah itu tiba-tiba kedai menjadi sepi ditambah lagi pada saat masa pandemi ini banyak kebijakan dari pemerintah keluar dan membuat bisnis kedai kopi ini menurun.

Complexity
Untuk meningkatkan penjualan, kebanyakan para pebisnis kedai kopi hanya memerhatikan faktor peningkatan jumlah karyawan dan faktor peningkatan jumlah customer, tetapi di era VUCA ini faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan ini sangat complex. Seperti cuplikan video di instagram atau di tiktok mengenai kedai kopi yang bersangkutan bisa juga memengaruhi penjualan.

Ambiguity
Pebisnis kedai kopi telah melakukan berbagai usaha untuk menaarik pengunjung atau pembeli, tetapi mereka tidak tahu pasti berapa jumlah pengunjung yang akan datang.

Untuk menangani berbagai permasalahan di atas, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan seperti di bawah ini.
1. Buat rencana bisnis yang solid dengan mencatat semua kemungkinan yang akan terjadi
2. Carilah lokasi yang tepat
3. Buat bangunan yang unik dan menjadi ciri khas kedai tersebut
4. Gunakan tenaga profesional
5. Lakukanlah riset dari berbagai aspek sebelum memulai usaha
6. Gencarkan pemasaran seperti melalui media sosial



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
 PoPoPe Mahasiswa (Sumber: https://abertarental.com/blog/jalan-rusak/) Berdasarkan observasi yang telah saya lakukan, jalanan di sekitar rumah saya banyak yang rusak seperti berlubang dan bergelombang walaupun sudah pernah diperbaiki beberapa kali tetapi tetap rusak kembali karena cuaca dan banyak kendaraan berat yang melewati jalan tersebut. Dengan posisi saya sebagai masyarakat akademis yang sejajar dengan masyarakat yaitu tidak lebih tinggi maupun lebih rendah dari masyarakat. Masyarakat akademis sendiri adalah bagian dari masyarakat juga tetapi memiliki privilege untuk menuntut ilmu. Khususnya untuk saya sendiri yang sekarang menempuh pendidikan di Teknik Sipil ITB dapat memiliki potensi khususnya di bidang teknik sipil dengan adanya berbagai fasilitas di ITB. Dengan potensi tersebut saya dapat berperan untuk lingkungan sekitar saya, yaitu dapat meneliti apa penyebab jalan tersebut rusak terus walaupun sudah diperbaiki beberapa kali dan saya dapat membantu untuk mencari solusi untu
Baca selengkapnya

All About Me

Hello! my name is Mukhamad Ridwan. You can call me Ridwan or whatever you want. I have 1 brother and 1 sister. They have married. So you can imagine how long the distant of my age and my brother's also my sister's. My brother name is Rizal, he is approximately 31 years old and my sister name is Farida, she is approximately 27 years old. I have so many hobbies. I can't mention it on by one. But the most i like is playing football and drawing especially drawing the building. I'm very like sport, all the kind of sport. It is like football, bowling, basketball, swimming, running, and etc. I also like the things that smell of art. I have weaknesses of course. I have so many weaknesses. First is nowadays i'm lazy, as Bu Wulan told me before "Ridwan, why you become so lazy nowadays?". The second is, i'm quiet emotional person. and there is still so many weaknesses of me i can't tell you one by one. I also have strength. But i can't judge myself.
Baca selengkapnya
 Undak Usuk Basa Sunda      Undak usuk basa sunda adalah suatu tatakrama berbahasa dalam budaya sunda. Jadi, tatakrama berbahasa yang dimaksud adalah setiap bahasa yang digunakan berbeda tergantung kepada siapa kita berbicara. Undak usuk basa sunda ini digunakan berdasarkan umur lawan bicara dan juga situasinya. Undak usuk basa sunda ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: 1. Basa kasar      Sebenarnya basa kasar ini tidak baik untuk diucapkan, tetapi basa kasar ini biasanya digunakan ketika ia sedang marah. Basa kasar juga sering digunakan ketika bercanda dengan teman. 2. Basa lemes      Basa lemes adalah basa sunda yang paling sopan untuk digunakan. Biasanya basa lemes ini         digunakan kepada orang yang dihormati misalnya orang yang lebih tua. 3. Basa loma      Basa loma ini seperti pertengahan dari basa lemes dan basa kasar. Basa loma biasanya digunakan untuk berbicara dengan orang yang seumuran, teman, ataupun orang yang sahandapeun (lebih muda). Nilai Moral     Undak usuk basa in
Baca selengkapnya